Surface Treatment

Tujuan dari surface treatment ini adalah untuk meningkatkan material lapisan logam yang akan diterapkan, serta untuk mengoptimalkan kualitas dan ketahanan pelapisan tersebut terhadap faktor-faktor lingkungan seperti korosi, keausan, atau gesekan.

Beberapa jenis surface treatment yang umum dalam plating antara lain:

1. Pembersihan (Cleaning):

Sebelum pelapisan dimulai, permukaan benda kerja harus dibersihkan dengan hati-hati untuk menghilangkan kotoran, minyak, debu, atau oksida. Proses pembersihan ini penting untuk memastikan bahwa lapisan yang diterapkan dapat menempel dengan baik dan merata.

Metode pembersihan bisa melibatkan: Pencucian dengan bahan kimia (misalnya, asam atau alkali)

3. Penghalusan Permukaan (Surface Polishing):

Permukaan material dapat dipoles untuk menghilangkan ketidaksempurnaan atau cacat kecil seperti goresan atau bekas pengolahan sebelumnya. Permukaan yang lebih halus memungkinkan lapisan logam yang diterapkan lebih rata dan kuat.

4. Pengendapan Kimia (Chemical Deposition): Dalam beberapa kasus, permukaan benda dapat dilapisi dengan lapisan tipis dari logam lain untuk meningkatkan kualitas dan daya rekat lapisan utama. Contoh pengendapan kimia termasuk penggunaan lapisan tipis perak atau tembaga untuk meningkatkan kinerja pelapisan lainnya.

5. Pengoksidasian Anodik (Anodizing): Ini adalah proses elektrokimia yang membuat lapisan oksida pada permukaan logam (terutama aluminium) untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekerasan, dan estetika. Ini adalah bentuk perlakuan permukaan yang memperkuat lapisan logam tersebut.

6. Aktivasi Permukaan: Aktivasi adalah langkah untuk menstimulasi atau menyiapkan permukaan agar lebih reaktif terhadap proses pelapisan. Ini bisa melibatkan penggunaan larutan aktif atau elektroda yang meningkatkan kemampuan permukaan untuk menerima lapisan logam.