Brushing adalah teknik yang efektif untuk membersihkan, menghaluskan, atau menambah tekstur pada permukaan material, dan sering digunakan di industri logam, otomotif, dan manufaktur untuk memperbaiki atau mempercantik permukaan bahan. Pada pengerjaan brushing, pasta abrasive jika digunakan tidak akan menempel pada sikat, tetapi melekat pada permukaan benda kerja. Pengerjaan penyikatan dapat dilakukan untuk pengerjaan pembersihan.
Brushing memiliki beberapa fungsi utama dalam perawatan permukaan:
- Pembersihan Permukaan: Brushing digunakan untuk menghilangkan karat, oksidasi, kotoran, dan lapisan pelindung lama dari permukaan logam atau bahan lainnya. Ini penting agar material siap untuk proses lebih lanjut, seperti pelapisan atau pengecatan.
- Meningkatkan Adhesi: Dengan menggosok permukaan, brushing dapat meningkatkan daya rekat cat atau pelapis pada permukaan material, sehingga hasil lapisan lebih tahan lama dan lebih stabil.
- Menciptakan Tekstur: Brushing digunakan untuk menciptakan tekstur atau pola halus pada permukaan, yang berguna untuk meningkatkan penampilan estetika atau meningkatkan ketahanan permukaan terhadap goresan dan korosi.
- Penghalusan Permukaan: Brushing dapat digunakan untuk menghaluskan permukaan material, terutama logam, untuk menghilangkan ketidaksempurnaan atau goresan kecil yang dapat mempengaruhi penampilan atau kinerja bahan.
-
Jenis Brushing dalam Surface Treatment
Brushing dalam surface treatment memiliki berbagai jenis berdasarkan tujuan dan aplikasi. Beberapa jenisnya adalah:- Mechanical Brushing: Proses ini melibatkan penggunaan sikat atau alat abrasif mekanik yang digerakkan secara manual atau menggunakan mesin untuk menggosok permukaan material. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menghilangkan karat, kotoran, atau oksidasi dari permukaan logam atau bahan lainnya
- Abrasive Brushing: Menggunakan sikat dengan serat abrasif, seperti sikat baja atau sikat nilon yang diberi butiran abrasif. Proses ini digunakan untuk menciptakan tekstur permukaan atau untuk membersihkan permukaan logam agar siap untuk dilapisi atau dicat.
- Electrolytic Brushing: Dalam jenis ini, sikat digunakan untuk menerapkan arus listrik pada permukaan material. Proses ini digunakan untuk membersihkan atau memperhalus permukaan logam, sering kali digunakan pada material seperti stainless steel atau logam lainnya yang rentan terhadap oksidasi.
- Cylindrical Brushing: Digunakan pada benda dengan bentuk silindris, seperti pipa atau tabung. Brushing dilakukan untuk membersihkan dan memberi tekstur pada permukaan silindris dengan menggunakan sikat silindris atau perangkat khusus.
Langkah umumnya meliputi:
-
- Persiapan Permukaan: Identifikasi area yang akan dibersihkan dan siapkan alat serta cairan pembersih.
- Pembersihan dengan Sikat: Gunakan sikat yang sesuai untuk membersihkan permukaan material, seperti logam atau plastik, dengan gerakan melingkar atau memanjang.
- Pembilasan: Bilas permukaan untuk menghilangkan kotoran dan cairan pembersih yang terangkat.
- Pengeringan: Keringkan permukaan agar siap untuk proses lebih lanjut seperti pelapisan atau pengecatan.
- Pemeriksaan: Periksa kehalusan dan kebersihan permukaan untuk memastikan siap untuk pelapisan atau perawatan lainnya.
Brushing membantu mempersiapkan permukaan agar lebih optimal dalam menerima pelapisan atau perlindungan.
Alat yang digunakan dalam proses brushing bervariasi tergantung pada jenis material dan tujuan pembersihan. Berikut adalah beberapa alat yang umum digunakan:
-
- Sikat (Brush):
- Sikat Logam: Digunakan untuk menghilangkan karat, kotoran, atau oksidasi pada permukaan logam.
- Sikat Nilon atau Sintetis: Digunakan untuk permukaan yang lebih halus atau sensitif seperti plastik atau komponen elektronik.
- Sikat Datar (Flat Brush): Digunakan untuk permukaan datar atau luas.
- Sikat Detail (Detail Brush): Digunakan untuk area yang sempit dan sulit dijangkau.
- Pembersih Cair (Cleaner):
- Degreaser: Digunakan untuk menghilangkan minyak, gemuk, atau bahan berminyak pada permukaan.
- Cairan Pembersih Karat: Digunakan untuk menghilangkan karat atau oksidasi pada permukaan logam.
- Alat Pengering:
- Udara Terkompresi: Digunakan untuk mengeringkan permukaan atau mengeluarkan sisa kotoran setelah proses brushing.
- Kain Mikrofiber: Digunakan untuk mengelap permukaan agar bebas dari kelembapan dan kotoran.
- Alat Pengukur Kekasaran Permukaan (Optional):
- Alat Uji Kekasaran: Digunakan untuk memeriksa kehalusan permukaan setelah proses brushing, terutama jika proses pelapisan atau pengecatan akan dilakukan.
- Sikat (Brush):
Alat-alat ini membantu memastikan bahwa permukaan material bersih, halus, dan siap untuk perlakuan lanjutan seperti pengecatan atau pelapisan.
Untuk sikat yang digunakan terbuat dari kawat atau serat-serat bukan logam. Menurut desain dan penggunaannya sika dapat dikelompokan dalam tiga golongan, yaitu :
- Jenis kawat dan buka kawat atau serat
- Panjang kawat yang bebas dari ikatannya
- Kerapatan/jumlah kawat persatuan luas
Ada dua cara pengerjaan penyikatan yaitu penyikatan kering dipakai untuk membersihkan kotoran dari lasan, okdisa cat, sedangkan penyikatan basa digunakan bersama-sama dengan pengerjaan pembersihan lainnya.
Sikat yang terbuat dari bahan logam sering digunakanuntuk mendapatkan permukaan dengan texture dop atau matt. Ikatan serta susunan kawat untuk penyikatan kering sedikit berbeda dengan ikatan dan susunan kawat basa. Kawat yang terbuat dari baja umumnya berdiameter kecil yaitu 0.01 mm dan kecepatan putranya berkisar 4.000-6.000 rpm.