Buffing merupakan pengerjaan penghalusan permukaan benda kerja setelah pengerjaan poles. Dengan adanya pengerjaan buffing permukaan benda kerja akan menjadi mengkilap, tanpa terlihat goresan-goresan atau cacat lainnya.
Proses ini sering digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, manufaktur, kosmetik, dan perhiasan.
Permasalahan dalam proses buffing adalah bahan pasta buff dan kain buff. Bahan pasta buff harus mengandung abrasive dan semacam perekat atau pengikat.
Partikel-partikel abrasive berfungsi sebagai pemotong, sedangkan perekat berfungsi besagai pelumas dan menjaga agar tidak timbul panas, disamping itu, perekat tidak boleh bereaksi dengan permukaan logam.
Fungsi Buffing:
- Menghaluskan Permukaan: Buffing digunakan untuk menghaluskan permukaan bahan seperti logam, plastik, atau cat, yang bisa memiliki goresan, noda, atau ketidaksempurnaan.
- Meningkatkan Kilau: Fungsi utama buffing adalah untuk memberikan kilau atau efek mengilap pada permukaan yang sebelumnya kusam atau tergores.
- Meningkatkan Estetika: Memberikan hasil akhir yang rapi, bersih, dan mengkilap pada produk, yang sering digunakan pada mobil, perhiasan, atau objek-objek yang memerlukan penampilan menarik.
- Meningkatkan Kinerja: Dalam industri, permukaan yang lebih halus dapat membantu kinerja mesin atau alat dengan mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi.
Jenis-jenis Buffing:
- Buffing Kering :Â Proses buffing dilakukan tanpa menggunakan cairan atau pasta pemoles. Biasanya, ini digunakan untuk menghaluskan permukaan logam atau material keras lainnya dengan menggunakan roda buffing yang dilapisi bahan abrasif.
- Buffing Basah (Dengan Cairan): Pada buffing basah, cairan pemoles atau pasta digunakan untuk memberikan efek pemolesan yang lebih halus. Cairan ini membantu menjaga suhu tetap rendah selama proses pemolesan dan memberikan hasil yang lebih halus serta mengurangi goresan.
- Buffing Polishing: Ini adalah jenis buffing yang lebih fokus pada pemberian kilau atau kehalusan permukaan. Biasanya, digunakan bahan pemoles khusus yang lebih halus, seperti pasta pemoles, yang menghasilkan lapisan akhir yang sangat halus dan mengkilap.
- Buffing Menyikat: Menggunakan sikat (buffing brush) untuk menghaluskan permukaan benda, jenis buffing ini lebih umum untuk material yang lebih lunak, seperti plastik atau komponen perhiasan.
Langkah-langkah Umum dalam Proses Buffing:
- Persiapan Permukaan: Bersihkan permukaan yang akan dipoles dari debu, kotoran, atau minyak. Permukaan yang kotor dapat mengganggu proses buffing dan menghasilkan goresan tambahan.
- Pemilihan Bahan Abrasif: Pilih bahan abrasif yang sesuai dengan material yang akan dipoles, seperti pasta pemoles atau roda buffing dengan tingkat kekasaran yang tepat.
- Penggunaan Alat Buffing: Pasang roda buffing pada mesin pemoles dan oleskan bahan abrasif pada roda atau permukaan benda. Mulailah dengan kecepatan rendah untuk menghindari kerusakan pada benda yang dipoles.
- Buffing: Gerakkan benda secara perlahan dan merata pada roda buffing. Gerakan yang konsisten dan kontrol tekanan yang tepat sangat penting agar permukaan halus dan tidak tergores.
- Penyelesaian: Setelah buffing selesai, bersihkan permukaan benda dari residu bahan abrasif atau pasta pemoles. Pastikan tidak ada bekas yang tertinggal.
- Pengeringan dan Pemeriksaan:
Jika menggunakan cairan atau pasta, biarkan benda mengering dan lakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan permukaan benar-benar halus dan mengkilap.
Alat yang Digunakan dalam Buffing:
- Mesin Buffing : Mesin pemoles adalah alat utama yang digunakan dalam proses buffing. Mesin ini dilengkapi dengan roda yang berputar cepat dan dapat dipasangi berbagai jenis roda buffing sesuai dengan kebutuhan.
- Â Roda Buffing (Buffing Wheel): Roda ini biasanya terbuat dari kain, wol, atau bahan sintetis, dan digunakan untuk memoles permukaan benda. Ada berbagai jenis roda buffing, masing-masing memiliki tingkat kelembutan dan abrasivitas yang berbeda, sesuai dengan material yang dipoles.
- Pasta Pemoles: Pasta atau cairan pemoles digunakan untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mengkilap. Pasta ini datang dalam berbagai formula, dari yang lebih abrasif untuk menghilangkan goresan hingga yang lebih halus untuk memberikan kilau akhir.
- Sikat Buffing (Buffing Brush): Digunakan untuk membersihkan permukaan atau untuk buffing yang lebih ringan pada material yang lebih lunak.
- Kain buff: Digunakan untuk membersihkan residu dari permukaan setelah proses buffing selesai.
-
Pengerjaan buffing dilakukan dengan kain buff yang berputar sambil diberikan bahan kimia tertentu.
Pengerjaan buffing dapat dikelompokkan ke dalam tida kategori seperti berikut :
-
- satin buffing untuk mendapatkan permukaan satin dan halus yang dekoratif
- cut color, untuk mendapatkan permukaan halus dengan luster tertentu
- color bufing, bufing yang digunakan untuk mendapatkan permukaan yang sangat halus dan mengkilap
-
UJIDEN TOSA EMERY JAPAN GRADE #100 – #1000 Rp62,500
UJIDEN TOSA EMERY JAPAN harga per 1kg
Tersedia berbagai ukuran mulai dari grit #100 – #1000