Pengerjaan pembersihan permukaan dengan abrasive blast cleaning adalah dengan cara penyemprotan partikel-partikel abrasive bertekanan dan dilakukan dengan cara basah atau kering.
abrasive untuk proses kering adalah grit yaitu mengandung partikel-partikel logam (serbuk baja cor dan lainnya). Sand atau pasir selika, kulit, serbuk gergai, plastik, kaca, dan lainnya termasuk dalam Abrasive nonglogam, sedangkan jenis dan ukurannya tergantung pada pengotor yang akan dibersihkan.
Abrasive untuk proses basah mempunyai ukuran 20-500 mesh terbuat dari bahan organik, silika, garnet, oksida aluminium, kaca dan sebagainya., sedangkan larutan yang digunakan harus mengandung antara lain inhibitor dan wetting agent. Kandungan partikel dalam larutan tersebut berbanding kira-kira 20-35% volume.
Pengerjaan ini berbeda dengan shot peening ditinjau dari segi maksud dan tujuannya. Meskipun keduanya sama dalam proses pelaksanaanya, yaitu penembakan atau penyemprotan partikel-partikel halus terhadap permukaan benda kerja.
Pengerjaan semprot abrasive bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada permukaan benda kerja. Proses semprot abrasive ini banyak digunakan untuk :
- Membersihkan karat, terak, pasir, cetak, dan sebagainya.
- Pengkasaran benda kerja untuk meningkatkan daya lekat.
- Mendapatkan struktur yang matt.
- Meratakan sudut dan permukaan yang runcing (deburning).
Jenis-Jenis Proses Semprot Abrasive
- Sandblasting: Menggunakan pasir atau media abrasif lain yang disemprotkan dengan tekanan udara tinggi untuk membersihkan permukaan. Umumnya digunakan pada logam atau beton.
- Shot Blasting: Menggunakan bola kecil logam (biasanya baja) yang disemprotkan dengan tekanan tinggi untuk membersihkan atau memperhalus permukaan. Banyak digunakan pada permukaan logam.
- Bead Blasting: Menggunakan bola kaca halus yang disemprotkan untuk membersihkan permukaan tanpa merusak material. Digunakan untuk permukaan yang lebih sensitif atau halus.
- Wet Abrasive Blasting: Menggunakan campuran air dan bahan abrasif untuk mengurangi debu dan panas yang dihasilkan selama proses. Lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi kerusakan pada permukaan.
- Dry Abrasive Blasting: Menggunakan bahan abrasif kering yang disemprotkan untuk membersihkan atau mempersiapkan permukaan. Cocok untuk penggunaan di area yang lebih besar dan pada material yang keras.
Langkah Umum Proses Semprot Abrasive
- Persiapan Area Kerja: Tentukan area yang akan dibersihkan atau diproses. Pastikan area terlindung dengan baik, terutama untuk mencegah debu abrasif mengenai benda atau lingkungan sekitar.
- Pilih Bahan Abrasif yang Tepat: Pilih jenis bahan abrasif yang sesuai dengan jenis permukaan dan tujuan proses (misalnya pasir untuk pembersihan berat atau kaca untuk permukaan halus).
- Persiapkan Alat Semprot: Pasang dan atur alat semprot abrasive (mesin atau gun) sesuai dengan kebutuhan dan pastikan mesin berfungsi dengan baik.
- Pakai Perlengkapan Pelindung: Kenakan alat pelindung diri seperti masker, pelindung mata, pelindung tangan, dan pakaian pelindung untuk mencegah cedera akibat partikel abrasif yang terlepas.
- Semprotkan Bahan Abrasif: Arahkan semprotan abrasive ke permukaan yang akan diproses. Gunakan gerakan yang merata dan pastikan jarak semprotan tepat agar hasilnya optimal.
- Evaluasi Hasil Pembersihan: Setelah proses selesai, periksa permukaan untuk memastikan bahwa kotoran atau karat telah terangkat dan permukaan siap untuk tahap berikutnya (seperti pengecatan atau pelapisan).
- Pembersihan Pasca Proses: Bersihkan area kerja dan periksa kembali hasilnya. Jika diperlukan, lakukan finishing untuk menyempurnakan permukaan.
Alat yang Digunakan dalam Proses Semprot Abrasive
- Mesin Blasting (Abrasive Blasting Machine): Mesin utama yang digunakan untuk menyemprotkan bahan abrasif ke permukaan dengan tekanan udara atau air.
- Dry Blasting Machine: Mesin yang menggunakan bahan abrasif kering.
- Wet Blasting Machine: Mesin yang menggunakan campuran air dan bahan abrasif.
- Abrasive Blasting Gun: Senjata semprot tangan yang digunakan untuk mengarahkan bahan abrasif ke permukaan. Gun ini sering digunakan dalam aplikasi manual atau area yang lebih kecil.
- Kompresor Udara: Digunakan untuk memberikan tekanan udara tinggi yang dibutuhkan untuk menyemprotkan bahan abrasif dalam proses dry blasting.
- Bahan Abrasif: Material yang digunakan untuk proses semprot, seperti:
- Pasir (Silica Sand): Umumnya digunakan dalam sandblasting.
- Bola Baja (Steel Shots): Digunakan dalam shot blasting untuk membersihkan permukaan logam.